Seperti yang telah kita ketahui, suatu negara
dapat terbentuk melalui 7 proses yang berbeda-beda, yaitu penaklukan
(occupatie), peleburan (fusi), pemecahan, pemisahan diri, perjuangan,
penyerahan/pemberian, dan pendudukan atas wilayah yang belum memiliki pemerintahan
sebelumnya. Sebagian berpendapat bahwa negara Indonesia termasuk dalam teori
pemberian, namun tak sedikit pula yang berpendapat bahwa teori perjuangan lebih
tepat jika disandangkan kepada Indonesia. Sebelum kita membahas teori yg tepat
untuk Indonesia, marilah kita mengenali dahulu macam-macam proses terbentuknya
suatu negara.
Penaklukan atau
occupatie merupakan proses pembentukan negara yang pertama kali akan kita bahas
dimana negara terbentuk dengan kondisi suatu daerah yang tidak
dipertuan kemudian diambil alih dan didirikan negara diwilayah itu. Sebagai
contoh Liberia adalah
daerah kosong yang dijadikan negara oleh para budak Negro yang dimerdekakan
oleh Amerika. Liberia dimerdekakan pada tahun 1847. Proses pembentukan
negara yang kedua ialah peleburan atau fusi dimana
suatu penggabungan dari dua atau lebih negara yang kemudian menjadi satu negara
baru. Kita dapat mengambil contoh negara Jerman Barat dan Jerman Timur yang
bergabung menjadi negara Jerman. Proses pembentukan negara yang ketiga ialah pemecahan yaitu terbentuknya negara-negara baru akibat
terpecahnya negara lama sehingga negara sebelumnya menjadi tidak ada lagi.
Misalnya negara Yugoslavia yang
terpecah menjadi negara Slovenia, Kroasia, Macedonia, Serbia,
Boznia-Harzegovina, Kosovo dan Montenegro. Contoh kedua adalah
negara Uni Sovyet yang
terpecah menjadi banyak negara-negara baru seperti Armenia, Azerbaijan,
Belarus, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgiztan, Latvia, Lituania, Moldova,
Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan. Contoh selanjutnya ialah Cekoslovakia yang
terpecah menjadi negara Ceko dan Slovakia. Proses pembentukan negara yang keempat ialah
pemisahan diri dimana memisahnya suatu
bagian wilayah negara kemudian terbentuk negara baru. Sebagai contoh wilayah India yang kemudian terpecah
membentuk negara India, Pakistan
dan Bangladesh. Kemudian Timor Leste yang memisahkan diri dari
Indonesia. Proses pembentukan
negara yang kelima ialah perjuangan dimana proses ini
sebagai hasil dari rakyat suatu wilayah yang umumnya dijajah negara lain
kemudian memerdekakan diri. Kebanyakan kemerdekaan yang diperoleh negara
Asia-Afrika setelah Perang Dunia II adalah hasil perjuangan rakyatnya. Proses pembentukan negara yang keenam adalah penyerahan
atau pemberian, yaitu pemberian
kemerdekaan kepada suatu koloni oleh negara lain yang umumnya adalah bekas
jajahannya. Misalnya: Inggris dan Perancis yang memiliki wilayah jajahan di
Afrika, banyak memberikan kemerdekaan kepada bangsa didaerah itu,
sebagai contoh Kongo yang
dimerdekakan oleh Perancis. Proses
pembentukan negara yang ketujuh adalah pendudukan atas wilayah yang belum ada
pemerintahan sebelumnya dimana pendudukan yang terjadi pada wilayah
yang sudah ada penduduknya tetapi tidak memiliki pemerintahan. Kita dapat
mengambil contoh Australia.
Dimana negara ini merupakan daerah baru yang ditemukan Inggris meskipun disana
telah terdapat suku Aborigin. Daerah Australia selanjutnya dibuat koloni-koloni
dimana penduduknya didatangkan dari daratan Eropa. Australia dimerdekakan pada
tahun 1901.
Dari ketujuh proses diatas, saya tidak
meletakkan Indonesia sebagai contoh, karena pada paragraph inilah dibahas
hendak kemanakah negara kita akan tergolong. Terjadi percabangan pendapat
dimana Indonesia diasumsikan masuk dalam golongan negara perjuangan namun ada
juga yang berpendapat bahwa Indonesia mendapatkan kemerdekaannya melalui
pemberian negara lain. Seperti yang telah kita pelajari dalam sejarah dimana
dahulu saat Indonesia sedang gencar-gencarnya di jajah oleh bangsa lain, seluruh
rakyat Indonesia bahu-membahu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan
segenap jiwa raga, menumpahkan jutaan peluh keringat, darah dan tangis yang
semuanya serta merta untuk membela bangsa yang begitu kita dicintai. Tidak
terlepas dari itu semua, ada perspektif yang berbeda dimana sebagian kaum
meyakini bahwa Jepanglah yang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Namun
pandangan itu harus diluruskan karena peristiwa yang sebenarnya ialah ketika
Jepang di bom oleh sekutu dan kemudian menyatakan kalah terhadap sekutu, dan
mengakibatkan harta yang dimiliki Jepang dikuasai pula oleh sekutu. Dalam
kondisi itulah Jepang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk melanjutkan
penjajahan terhadap Indonesia, dimana terjadi vacuum of power yang kemudian
oleh Indonesia dianggap saat yang tepat untuk mengibarkan bendera kemerdekaan.
Secara tidak langsung justru sekutu Jepang lah yang pada awalnya membuka
peluang bagi Indonesia untuk merdeka. Itulah mengapa sebagian pendapat
menyandangkan Indonesia sebagai negara yang mendapatkan kemerdekaan melalui
jalan pemberian oleh negara lain. Sekarang kembali lagi kepada perspektif
dimana Indonesia sendirilah yang memperjuangkan segala hal untuk memerdekakan
dirinya sendiri dimana perspektif ini juga adalah hal yang saya yakini. Menurut
saya, bukan berarti tidak benar pendapat tentang teori pemberian, tapi setelah
melihat apa yang selama ini tercatat dalam sejarah, sudah terlalu banyak
perjuangan-perjuangan pahlawan Indonesia dalam medan perang dan non perang,
banyak hal yang telah dikorbankan rakyat Indonesia demi membentuk Indonesia
menjadi suatu negara yang mampu memerdekakan dirinya sendiri atas perjuangan
yang begitu panjang dan berat. Indonesia tidak serta-merta memohon untuk
dimerdekakan dan juga tidak diberi kemerdekaan oleh negara manapun. Indonesia
merdeka, karena hasil usaha dan jerih payah rakyatnya sendiri yang sudah lama
merindukan kebebasan dan genderam kemerdekaan setelah masa penjajahan yang
begitu kelam dan pahit. Indonesia merdeka karena kecintaan segenap bangsa akan negaranya.
I LOVE INDONESIAš MERDEKAAAAAA!!!
Kesimpulan :
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa dari 7 proses terbentuknya suatu negara, 2 diantara diyakini
oleh sebagian orang menjadi proses terbentuknya Indonesia. Perspektif pertama
dimana Indonesia diyakini terbentuk dengan proses pemberian. Namun di kubu lain
berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia dicapai atas perjuangan Indonesia
sendiri. Menurut saya pribadi sebagai rakyat Indonesia yang tak buta akan
sejarah, sudah tercatat dengan baik dan rinci tentang betapa beratnya bangsa
Indonesia memperjuangan nasibnya agar mencapai kemerdekaan. Segala tantangan
perang dan non perang telah dihadapi oleh segenap rakyat Indonesia yang pada
akhirnya melahirkan kemerdekaan yang mutlak dan hakiki bagi Indonesia. Lalu
dengan alasan apa lagi proses kemerdekaan Indonesia dengan teori perjuangan
perlu diragukan?
Sumber :
0 Comments:
Posting Komentar