Minggu, 09 April 2017

Indonesia


Seperti yang telah kita ketahui, suatu negara dapat terbentuk melalui 7 proses yang berbeda-beda, yaitu penaklukan (occupatie), peleburan (fusi), pemecahan, pemisahan diri, perjuangan, penyerahan/pemberian, dan pendudukan atas wilayah yang belum memiliki pemerintahan sebelumnya. Sebagian berpendapat bahwa negara Indonesia termasuk dalam teori pemberian, namun tak sedikit pula yang berpendapat bahwa teori perjuangan lebih tepat jika disandangkan kepada Indonesia. Sebelum kita membahas teori yg tepat untuk Indonesia, marilah kita mengenali dahulu macam-macam proses terbentuknya suatu negara.

Penaklukan atau occupatie merupakan proses pembentukan negara yang pertama kali akan kita bahas dimana negara terbentuk dengan kondisi suatu daerah yang tidak dipertuan kemudian diambil alih dan didirikan negara diwilayah itu. Sebagai contoh Liberia adalah daerah kosong yang dijadikan negara oleh para budak Negro yang dimerdekakan oleh Amerika. Liberia dimerdekakan pada  tahun 1847. Proses pembentukan negara yang kedua ialah peleburan atau fusi dimana suatu penggabungan dari dua atau lebih negara yang kemudian menjadi satu negara baru. Kita dapat mengambil contoh negara Jerman Barat dan Jerman Timur yang bergabung menjadi negara JermanProses pembentukan negara yang ketiga ialah pemecahan yaitu terbentuknya negara-negara baru akibat terpecahnya negara lama sehingga negara sebelumnya menjadi tidak ada lagi. Misalnya negara Yugoslavia yang terpecah menjadi negara Slovenia, Kroasia, Macedonia, Serbia, Boznia-Harzegovina, Kosovo dan Montenegro. Contoh kedua adalah negara Uni Sovyet yang terpecah menjadi banyak negara-negara baru seperti Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgiztan, Latvia, Lituania, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan. Contoh selanjutnya ialah Cekoslovakia yang terpecah menjadi negara Ceko dan Slovakia. Proses pembentukan negara yang keempat ialah pemisahan diri dimana memisahnya suatu bagian wilayah negara kemudian terbentuk negara baru. Sebagai contoh wilayah India yang kemudian terpecah membentuk negara India, Pakistan dan Bangladesh. Kemudian Timor Leste yang memisahkan diri dari Indonesia. Proses pembentukan negara yang kelima ialah perjuangan dimana proses ini sebagai hasil dari rakyat suatu wilayah yang umumnya dijajah negara lain kemudian memerdekakan diri. Kebanyakan kemerdekaan yang diperoleh negara Asia-Afrika setelah Perang Dunia II adalah hasil perjuangan rakyatnya. Proses pembentukan negara yang keenam adalah penyerahan atau pemberian, yaitu pemberian kemerdekaan kepada suatu koloni oleh negara lain yang umumnya adalah bekas jajahannya. Misalnya: Inggris dan Perancis yang memiliki wilayah jajahan di Afrika, banyak memberikan kemerdekaan kepada  bangsa didaerah itu, sebagai contoh Kongo yang dimerdekakan oleh Perancis. Proses pembentukan negara yang ketujuh adalah pendudukan atas wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya dimana pendudukan yang terjadi pada wilayah yang sudah ada penduduknya tetapi tidak memiliki pemerintahan. Kita dapat mengambil contoh Australia. Dimana negara ini merupakan daerah baru yang ditemukan Inggris meskipun disana telah terdapat suku Aborigin. Daerah Australia selanjutnya dibuat koloni-koloni dimana penduduknya didatangkan dari daratan Eropa. Australia dimerdekakan pada tahun 1901. 

Dari ketujuh proses diatas, saya tidak meletakkan Indonesia sebagai contoh, karena pada paragraph inilah dibahas hendak kemanakah negara kita akan tergolong. Terjadi percabangan pendapat dimana Indonesia diasumsikan masuk dalam golongan negara perjuangan namun ada juga yang berpendapat bahwa Indonesia mendapatkan kemerdekaannya melalui pemberian negara lain. Seperti yang telah kita pelajari dalam sejarah dimana dahulu saat Indonesia sedang gencar-gencarnya di jajah oleh bangsa lain, seluruh rakyat Indonesia bahu-membahu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan segenap jiwa raga, menumpahkan jutaan peluh keringat, darah dan tangis yang semuanya serta merta untuk membela bangsa yang begitu kita dicintai. Tidak terlepas dari itu semua, ada perspektif yang berbeda dimana sebagian kaum meyakini bahwa Jepanglah yang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Namun pandangan itu harus diluruskan karena peristiwa yang sebenarnya ialah ketika Jepang di bom oleh sekutu dan kemudian menyatakan kalah terhadap sekutu, dan mengakibatkan harta yang dimiliki Jepang dikuasai pula oleh sekutu. Dalam kondisi itulah Jepang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk melanjutkan penjajahan terhadap Indonesia, dimana terjadi vacuum of power yang kemudian oleh Indonesia dianggap saat yang tepat untuk mengibarkan bendera kemerdekaan. Secara tidak langsung justru sekutu Jepang lah yang pada awalnya membuka peluang bagi Indonesia untuk merdeka. Itulah mengapa sebagian pendapat menyandangkan Indonesia sebagai negara yang mendapatkan kemerdekaan melalui jalan pemberian oleh negara lain. Sekarang kembali lagi kepada perspektif dimana Indonesia sendirilah yang memperjuangkan segala hal untuk memerdekakan dirinya sendiri dimana perspektif ini juga adalah hal yang saya yakini. Menurut saya, bukan berarti tidak benar pendapat tentang teori pemberian, tapi setelah melihat apa yang selama ini tercatat dalam sejarah, sudah terlalu banyak perjuangan-perjuangan pahlawan Indonesia dalam medan perang dan non perang, banyak hal yang telah dikorbankan rakyat Indonesia demi membentuk Indonesia menjadi suatu negara yang mampu memerdekakan dirinya sendiri atas perjuangan yang begitu panjang dan berat. Indonesia tidak serta-merta memohon untuk dimerdekakan dan juga tidak diberi kemerdekaan oleh negara manapun. Indonesia merdeka, karena hasil usaha dan jerih payah rakyatnya sendiri yang sudah lama merindukan kebebasan dan genderam kemerdekaan setelah masa penjajahan yang begitu kelam dan pahit. Indonesia merdeka karena kecintaan segenap bangsa akan negaranya. I LOVE INDONESIAšŸ’˜ MERDEKAAAAAA!!!


Kesimpulan :
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dari 7 proses terbentuknya suatu negara, 2 diantara diyakini oleh sebagian orang menjadi proses terbentuknya Indonesia. Perspektif pertama dimana Indonesia diyakini terbentuk dengan proses pemberian. Namun di kubu lain berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia dicapai atas perjuangan Indonesia sendiri. Menurut saya pribadi sebagai rakyat Indonesia yang tak buta akan sejarah, sudah tercatat dengan baik dan rinci tentang betapa beratnya bangsa Indonesia memperjuangan nasibnya agar mencapai kemerdekaan. Segala tantangan perang dan non perang telah dihadapi oleh segenap rakyat Indonesia yang pada akhirnya melahirkan kemerdekaan yang mutlak dan hakiki bagi Indonesia. Lalu dengan alasan apa lagi proses kemerdekaan Indonesia dengan teori perjuangan perlu diragukan?

Sumber :




0 Comments:

Posting Komentar

 

Subiyanto, Nabila. Template by Ipietoon Cute Blog Design