Kamis, 09 Juli 2020

PEMBIAYAAN USAHA BARU


1. DEFINISI PEMBIAYAAN
Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh  lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.
Menurut Kasmir, Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Menurut M. Syafi’I Antonio menjelaskan bahwa pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit. Sedangkan menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Pembiayaan adalah suatu modal yang deiperlukan untuk membuat suatu usaha. Pembiayaan sendiri merupakan hal yang paling vital dalam pembuatan usaha baru. Yang paling utama pembiayaan biasanya menggunakan uang modal, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk membuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikit pula usaha yang mebutuhkan modal kecil tapi menghasilkan keuntungan yang besar. Modal ventura adalah salah satu contoh modal yang ada.

Prinsip – Prinsip Pemberian Pembiayaan
Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan bank syariah bagian marketing harus memperhatikan beberapa prinsip utama yang berkaitan dengan kondisi secara keseluruhan calon nasabah. Di dunia perbankan syariah prinsip penilaian dikenal dengan 5 C + 1 S , yaitu:
-      Character
Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan dengan tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa penerima pembiayaan dapat memenuhi kewajibannya.
-      Capacity
Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan penerima pembiayaan untuk melakukan pembayaran. Kemampuan diukur dengan catatan prestasi penerima pembiayaan di masa lalu yang didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana usahanya seperti toko, karyawan, alat-alat, pabrik serta metode kegiatan.
-      Capital
Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan yang diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan oleh rasio finansial dan penekanan pada komposisi modalnya.
-      Collateral
Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk lebih  meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi , maka jaminan dapat dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.
-      Condition
Bank syariah harus melihat kondisi ekonomi yang terjadi di masyarakat secara spesifik melihat adanya keterkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh calon penerima pembiayaan. Hal tersebut karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha calon penerima pembiayaan.
-      Syariah
Penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa usaha yang akan dibiayaai benar-benar usaha yang tidak melanggar syariah sesuai dengan fatwa DSN “Pengelola tidak boleh menyalahi hukum syariah Islam dalam tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah.

2. BAGAIMANA PEMBIAYAAN DILAKUKAN
A. Modal Usaha 
Pembiayaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memberikan modal. Salah satunya adalah modal ventura.
Modal Ventura adalah suatu modal (keuangan) yang biasanya disediakan bagi usaha-usaha baru yang berpotensial tinggi, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan investasi tinggi. Modal Ventura disediakan oleh Kapitalis Ventura atau dalam bahasa asingnya, Venture Capitalist (VC). Sebagai timbal-balik dari investasi, Kapitalis Ventura akan mengambil bagian di kepemilikan perusahaan anda. Keuntungan diperoleh investor ketika perusahaan berada di bursa saham atau bila perusahaan menghasilkan keuntungan.
Modal Ventura berasal dari sekelompok investor yang mengumpulkan uang bersama di dalam Dana Ventura dan menginvestasikan dana itu untuk wiraswasta-wiraswasta yang berpotensial tinggi. Modal Ventura bisa juga berasal dari pihak-pihak kaya yang memulai usaha mereka sebagai wiraswasta. Bentuk pembiayaan ini menarik banyak bisnis baru yang belum lama beroperasi dan terlalu kecil untuk mengumpulkan dana di pasar umum (seperti surat obligasi) dan tidak terkualifikasi untuk mengambil pinjaman bank.
Hal-hal penting yang perlu diketahui tentang Modal Ventura :
Bila anda memberikan sebagian d9dari kepemilikan perusahaan anda sebagai ganti dari pembiayaan usaha, anda berarti menerima partner bisnis baru. Menemukan Kapitalis Ventura yang dapat bekerja sama dengan anda sangat penting. Mereka tidak hanya memberikan anda modal, tetapi juga membagi pengalaman mereka dan koneksi di dunia bisnis.
Untuk mendapatkan pembiayaan bisnis, anda harus mampu untuk mempresentasikan bisnis anda secara professional. Tepatnya, anda memerlukan rencana pemasaran yang menunjukkan bahwa anda dapat menghasilkan keuntungan tinggi. Kesalahan-kesalahan umum yang terjadi adalah di mana pengusaha tidak mengetahui tujuan bisnis dan bidang usaha mereka. Sebelum anda mengajukan permintaan modal ventura, sebaiknya anda memikirkan dan merencanakan usaha anda selama beberapa bulan.

B. Melalui Lembaga Modal
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang didirikan secara khusus untuk melakukan kegiatan termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan.
-      Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)
-      Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)
-      Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company)
-      Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)
-      Kegiatan Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company)
-      Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company)

3. MENGAPA PEMBIAYAAN DIPERLUKAN
Tujuan Pembiayaan adalah dalam rangka pembelian persediaan bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi (ready stock) yang akan digunakan untuk proses produksi atau pembelian barang untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan ekspor. Sedangkan Pembiayaan modal kerja ekspor dengan prinsip Ijarah adalah untuk penyewaan barang (misal: peralatan, mesin, bangunan) dalam rangka pemenuhan kebutuhan modal kerja Nasabah Eksportir. Usaha Nasabah Eksportir bukan termasuk jenis usaha terlarang, tidak melanggar prinsip syariah seperti minuman keras, rokok dan tidak melanggar ketentuan hukum Indonesia, seperti: narkoba, penyelundupan, dan lain-lain.
Bentuk Pembiayaan :
1)    Pembiayaan Modal Kerja Transaksional, adalah Pembiayaan Modal Kerja yang diberikan berdasarkan kebutuhan modal kerja untuk satu siklus usaha atau PMK berdasarkanadanya kontrak kerja yang dilakukan Nasabah Eksportir dengan pihak lain yang selesai dengan berakhirnya masa kontrak kerja tersebut.
2)    Pembiayaan Modal Kerja Non Transaksional, adalah Pembiayaan Modal Kerja yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi Nasabah Eksportir yang bersifat revolving maupun non revolving. Jangka waktu Pembiayaan Modal Kerja Ekspor adalah sampai dengan 1 (satu) tahun atau sesuai dengan siklus usaha Nasabah Eksportir, atau jangka waktu proyeksi cash flow yang ditetapkan, dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan

4. PEMBIAYAAN USAHA BARU
Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit karena begitu banyak  sehingga  harus  melakukan suatu  usaha  kerjasama  dengan  pihak  lain dalam pencarian   modal   usaha   sebanyak      banyaknya   jika   sudah   mempunyai   modal   yang memungkinkan maka akan meringankan beban.
1)   Masalah dalam pencarian modal
Dalam usaha pencarian modal pastinya akan menemui masalah-masalah didalamnya mulai dari masalah yang mengarah pada sistem bisnis maupun akan kebutuhan suatu modal. Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
-      Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
-      Kurangnya pengalaman bisnis
-      Harus   dapat   mengidentifikasi   lebih   dahulu   kebutuhan   modal   (baik   secara   finansial maupun berupa mesin)
-      Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
-      Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain :
-      Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
-      Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
-      Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
-      Preferensi dari pemodal
-      Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal.
Dalam menentukan pembiayaan modal, wiraswasta harus menentukan jumlah dana maupun waktu yang dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah   kecil   biasanya   kesulitan   modal   usaha   berbeda   dengan   perusahaan   besar   yang mempunyai potensi untuk berkembang. Tahapan pendanaan pengembangan bisnis adalah:
-      Pendanaan tahap awal
-      Pendanaan ekspansi atau perkembangan
-      Pembiayaan akuisisi dan laveraged buyouts

Pembiayaan   tahap   awal   biasanya   sangat   sulit   dan   sangat   mahal   didapatkan.   Sedangkan pembiayaan   ekspansi   dan   perkembangan   lebih   mudah   diperoleh.   Pembiayaan   dalam pengembangan bisnis sifatnya lebih spesifik. Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial perusahaan. Perencanaan fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba juga memiliki keabsahan independent sebagai laporan rugi laba dimasa depan. Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara untuk mendapatkan kekuasaan tersebut bisa dilakukan dengan cari lain. Pembagian kepemilikan saham merupakan cara lain untuk mengganti pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik orang yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Sebagian   besar   investor   pemodal   mempunyai   ketidaksukaan   yang   besar   terhadap   resiko.
Prosedur analisa dan penyaringan yang dilakukan  investor untuk  meminimalisasi  dua jenis resiko:
·         Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan hilangnya modal
·         Resiko hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak produktif

2)   Pembiayaan Bisnis 
Suatu pembiayaan bisnis sangat mengutamakan akan biaya yang berhubungan langsung dengan sistem transaksi barang / jasa dan sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu
·                        Identifikasi usaha yang akan dijalankan
·                        Identifikasi sumber pembiayaan
·                        Identifikasi sumber pembiayaan terbagi kedalam dua bagian yaitu
·                        Internal (modal perusahaan)
·                        Eksternal (investor, kredit bank)
·                        Menetapkan prioritas bisnis
·                        Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis
·                        Pendanaan tahap awal
·                        Pendanaan ekspansi atau perkembangan
·                        Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts

3)   Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
Untuk   melakukan   usaha   terlebih   dahulu   wirausahawan   melakukan   identifikasi   awal, dan memperhitungkan berapa jumlah modal yang dibutuhkan. selain itu juga seorang wirausaha harus ada perencanaan financial yaitu :
·         Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan
·         Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)

Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :
·         Proyeksi laporan laba/rugi
·         Proyeksi laporan neraca 
·         Proyeksi arus kas
·         Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas

4. Analisa Pulang Pokok
Analisa pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi). Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat   keuntungan   dan   kerugian   yang   berkaitan   dengan   berbagai   tingkat   produksi. Unsur dasar analisa pulang pokok:
·         Biaya tetap
·         Biaya variabel
·         Biaya total
·         Pendapatan total
·         Keuntungan
·         Kerugian
·         Titik pulang pokok 

Rumus perhitungan impas:
·         Dalam satuan unit terjual = biaya tetap / (harga @ - biaya variabel @)
·         Dalam rupiah penjualan = biaya tetap / 1 – (biaya variabel @ / harga @)

5. Mencari Sumber Modal Usaha
Sebelum   melakukan   pencarian   modal   usaha,   seorang   wirausahawan   juga   terlebih   dahulu melaksanakn penilaian terhadap kelayakan usahanya tersebut.
Pencarian sumber modal berasal dari :
·         Modal perusahaan
·         Modal patungan (perusahaan dengan investor)
·         Modal dari investor
·         Modal pinjaman dari bank
Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori keuangan yaitu : pribadi dan masyarakat. 

6. Hubungan dengan Pemodal
Menjalin suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangat lah penting dikarenakan pemilik modal adalah sesorng yang penting daslam kelangsungan dalam suatu usaha, berikut adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal diantaranya:
·         Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal
·         Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang
·         Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian / pengembalian modal

7. Penilaian Perusahaan
Seorang wirausahawan perlu melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk kepada seluruh anggota  perusahaan penilaian hasil usaha  dengan  melakukan evaluasi  pada laporan perusahaan, diantara nya seperti :
·         Laporan laba / rugi
·         Laporan neraca
·         Laporan perubahan modal
·         Laporan arus kas
Melakukan evaluasi eksternal (melalui angket/kuis), bagaimana tanggapan masyarakat terhadap perusahaan.

8. Sumber-sumber permodalan
Umumnya dana permodalan dapat diperoleh dalam 3 cara, antara lain:
a.   Dana Sendiri
Menggunakan dana sendiri paling banyak dilakukan oleh pengusaha dalam memodali usahanya. Pemakaian dana ini dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank ataupun berupa reksadana. Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel dalam pemakaian jumlah dana sewaktu-waktu, serta bebas mengalokasikan dana sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus anda akan terbebas dari bunga, pemotongan keuntungan dan tidak perlu membagi hasil dengan pihak lain. Meskipun   demikian   terkadang   menggunakan   dana   sendiri   juga   memilki   kelemahan seperti kurangnya kontrol dalam pemakaian dana, lalai dalam pencatatan keuangan, dan bila merugi maka harus menanggung kerugian sendiri 
b.   Dana Pinjaman
Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif lainnya   adalah   dana   pinjaman.   Berikut   ini   adalah   berbagai   macam   alternatif   dana pinjaman (terutama kredit perbankan) :
·         Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha masing-masing. Biasanya kredit usaha perbankan   dibedakan   menjadi   kredit   investasi   dan   kredit   modal   kerja,   atau mungkin juga gabungan keduanya. Bagi pengusaha yang  hendak  mengambil fasilitas kredit ini harus mempelajari dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Dianjurkan untuk mencari kredit usaha pada bank yang mendukung UKM dan Bank pemerintah, mengingat suku bunga yang rendah.
·         Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Beberapa   lembaga   perbankan   meluncurkan   program   Kredit   Tanpa   Agunan (KTA), yaitu kredit perorangan yang tidak menggunakan agunan sebagai jaminan untuk keperluan konsumtif. Untuk para pemula usaha, kredit ini dapat menjadi salah satu sumber pendanaan bagi yang tidak memerlukan kredit dalam jumlah besar. Umumnya kredit yang diberikan berkisar 5 juta sampai maksimal 150 juta, dengan jangka waktu yang beragam. Bagi yang ingin mendirikan usaha baru mungkin akan kesulitan  mendapatkannya. Namun jika anda masih  berprofesi sebagai   karyawan,   maka   anda   bisa   menggunakan   profesi   tersebut   untuk mendapatkan kredit ini guna membangun usaha.
·         Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
Fasilitas   kredit   dari   BPR   relatif   lebih   mudah   persyaratan   dan   prosesnya dibandingkan di bank umum. BPR melayani orang-orang yang butuh pendanaan usaha, terutama UKM, dengan sistem dan persyaratan yang cenderung mudah. Tapi harus diingat tingkat bunganya cenderung lebih tinggi dari bank umum, dengan jangka waktu yang relatif lebih singkat.
·         Leasing atau Lease Back
Leasing ialah program pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan yang berbentuk perusahaan pendanaan, dimana pinjaman tersebut diberikan tidak berupa uang tunai, namun berupa pembelian aset bergerak perusahaan seperti kendaraan bermotor Sedangkan   lease   back   adalah   pinjaman   yang   diberikan   pada   usaha yang membutuhkan   dana   tunai   dengan   jaminan   BPKB   kendaraan   bermotor   yang dimiliki.
·         Perum Pegadaian
Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan pinjaman dengan jaminan barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah dan dihitung per 2 mingguan. Anda bisa memilih produk pegadaian yang ditawarkan sesuai  dengan  kebutuhan usaha, seperti KCA  (Kredit  Cepat  Aman),  Krasida (Kredit   Angsuran   Sistem   Gadai),   ataupun   Kreasi   (Kredit   Angsuran   Sistem Fiducial).
·         Koperasi
Koperasi yang menyalurkan pendanaan adalah koperasi kredit (Kopdit) ataupun KSP (koperasi simpan pinjam). Umumnya persyaratan yang diperlukan adalah anda harus menjadi anggota dari koperasi tersebut. Dengan menjadi anggota dan melakukan  simpanan, maka   anda  berhak   untuk  mendapatkan  fasilitas  kredit. Sebab pada umumnya, koperasi hanya melayani kredit bagi anggotanya saja
·         Pinjaman BUMN
Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan yang sebagian berasal dari laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha kecil. Program   dana   kemitraan   ini   disebut   juga   Program   Kemitraan   dan   Bina Lingkungan (PKBL) BUMN. BUMN yang memiliki program kemitraan ini antara lain PT Jamsostek, Pertamina, PT GAs Negara, dan sebagainya. Untuk informasi ini dapat dicari di Kementrian BUMN)
·         Pinjaman Departemen
Pemerintah   juga   memberikan   program   kredit   usaha   kecil   melalui   beberapa departemen. Ada tiga departemen yang mempunyai fasilitas pembiayaan untuk UKM,   yaitu   Departemen   Pertanian,   Departemen   Koperasi   dan   Departemen Perindustrian.   Khusus   untuk   usaha   rumah   makan,   departemen   yang memungkinkan untuk memberikan pinjaman adalah Departemen Koperasi.

c.   Dana Gabungan Usaha (joint)
Kalau   memiliki   teman   atau   kerabat   yang   berpotensi   memiliki   dana   lebih   dapat dinegosiasikan untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian kecil  dari bisnis anda. Usahakan  membuat  perencanaan  konsep  rumah  makan  yang matang lalu lakukan presentasi dan kemudian negosiasikan mengenai kebutuhan modal, jumlah, jangka waktu, dan pembagian hasil dari keuntungan usaha setiap bulannya. Jangan   lupa   untuk   membuat   daftar   nama   relasi   yang   potensial   sebelumnya,   untuk mendapatkan peluang pinjaman yang lebih besar. Poin yang terpenting dan harus diingat adalah perhitungkan secara matang jumlah modal yang   dibutuhkan,   dan   kemudian   pertimbangkan   keuntungan   dan   kelemahan   dalam memilih   sumber   pendanaan   dari   luar.   Jangan   canggung   untuk   mencari   informasi sebanyak-banyaknya mengenai sumber pendanaan yang anda inginkan. Jangan sampai usaha anda baru berjalan tetapi sudah terbebani dengan tingkat bunga yang tinggi

0 Comments:

Posting Komentar

 

Subiyanto, Nabila. Template by Ipietoon Cute Blog Design