NAMA : Nabila Subiyanto
UNIVERSITAS: Universitas Gunadarma
DOSEN : Ahmad Nasher S.I.Kom., M.M.
Setiap
bangsa tentu mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan dalam kehidupan nyata
berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini, Indonesia
pasti akan menghadapi berbagai tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan darimanapun datangnya, baik dari luar maupun dari
dalam. Sehingga, bangsa tersebut memerlukan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional yang
disebut Ketahanan Nasional. Pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu
bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam perjalanannya kearah itu akan
muncul dampak positif maupun negatif yang memaksa suatu bangsa
untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien.
Dampak positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam
negeri dan luar negeri. Kedua situasi kondisi itu akan menjadi motor dan
stimulan untuk membangkitkan kesadaran pada bangsa untuk membangun ketahanan
nasional yang holistik dan komprehensif. Di sisi lain, dampak negatif juga akan
muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan
rintangan untuk membangun ketahanan nasional. Dampak negatif
biasanya muncul secara parsial tetapi tidak bisa dipungkiri dalam banyak hal
merupakan suatu produk yang tersistem dan terstruktur dengan rapi dalam sistem
operasional yang memakan waktu lama.
Dampak positif tersebut diatas dalam banyak wacana biasanya
disebut dengan daya dan upaya penguatan pembangunan suatu bangsa dalam rangka
mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Sementara itu, dampak negatif
cenderung untuk menghambat dengan tujuan akhir melemahkan bahkan menghancurkan
suatu bangsa.
Kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa
melemahkan dan atau menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan
gangguan itulah yang yang disebut dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu,
ketahanan nasional mutlak senantiasa untuk dibina dan dibangun serta
ditumbuhkembangkan secara terus-menerus dengan simultan dalam upaya
mempertahankan hidup dan kehidupan bangsa. Lebih jauh dari itu adalah makin
tinggi tingkat ketahanan nasional suatu bangsa maka makin kuat pula
posisi bangsa itu dalam pergaulan dunia.
Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada
tanggal 17 Agustus 1945 pun tidak lepas dan luput dari persoalan yang
berkaitan dengan ketahanan nasional karena dalam perjalanan sejarahnya,
Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami pasang surut dalam menjaga
eksistensi dan kelangsungan hidup sebagai sebuah bangsa dan negara yang
merdeka dan berdaulat. Apabila dilihat dari geopolitik dan geostrategi yang
kemudian dikaitkan dengan potensi-potensi yang dimilikinya maka bangsa
Indonesia berada pada posisi yang rawan dengan instabilitas nasional yang
diakibatkan dari berbagai kepentingan seperti persaingan dan atau perebutan pengaruh
baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal itu sudah dipastikan akan
memberikan dampak bagi hidup dan kehidupan bangsa dan negara Indonesia
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum
sehingga kekuasaan dan penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan diatur
oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai pranata sosial disusun
untuk
kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya jaminan kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada kepentingan dan aspirasi rakyat.
kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya jaminan kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada kepentingan dan aspirasi rakyat.
Konsepsi ketahanan nasional adalah
konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang
adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan
bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari
dalam.
Nah, dari penjelasan diatas, ada
beberapa strategi dalam membangun ketahanan nasional untuk negara kita
Indonesia tercinta. Lalu apa sajakah strategi-strategi tersebut? Berikut ini
akan dibahas secara singkat mengenai strategi membangun ketahanan nasional :
1. Bidang
Politik
Iklim politik memiliki peran yang
sangat penting dalam ketahanan nasional suatu bangsa.kita bisa memperhatikan
negara kita saat ini terombang ambing akibat
ketidak jujuran dalam dunia
politik.Untuk itu kita perlu mendukung pemerintahan yang bersih,transparan,dan
dan harus memiliki tingakat kredibilitas yang tinggi. Membangun bangsa dan
watak bangsa menuju bangsa dan masyarakat indonesia yang maju, bersatu, rukun,
damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur.
2. Bidang Ekonomi
Suatu negara memiliki
ketahanan yang kuat didasari oleh perekonomian yang kuat,bertumpu pada
kemampuan bangsa sendiri.baik dalam hal SDA maupun SDM
yang
berkualitas.sehingga tidak mudah goyah oleh gejolak oleh yang bersifat internal
maupun eksternal. Meningkatkan
pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik, termasuk
transportasi, telekomunikasi, energi dan listrik dan air bersih guna mendorong
pemrataan bangunan, melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau,
serta membuka keteriolasian wilayah pedalaman terpencil.
3.
Bidang Sosial-Budaya
Membuat salah satu budaya
dari Indonesia lebih terkenal lagi dinegara-negara lain. Menjaga kebudayaan
kita agar tidak diakui oleh negara lain, Terutama dari negara-negara yang ingin
membuat hak paten terhadap kebudayaan yang sudah dari dahulu ada di bumi
pertiwi kita ini.
Untuk mewujudkan keberhasilan
Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu:
- Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai
keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan
nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan
nasional.
- Sadar
dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Sekian
pembahasan mengenai strategi membangun ketahanan nasional, semoga kita sebagai
warga negara dapat senantiasa menjaga bangsa dan negara kita dari segala bahaya
yang mungkin mengancam pertahanan nasional Indonesia, MERDEKA!
Sumber : http://fiandaambrimustofa.blogspot.com/2013/05/membangun-ketahanan-nasional.html
Sumber : http://fiandaambrimustofa.blogspot.com/2013/05/membangun-ketahanan-nasional.html
0 Comments:
Posting Komentar