Jumat, 21 April 2017

Strategi Membangun Ketahanan Nasional

NAMA       : Nabila Subiyanto
UNIVERSITAS: Universitas Gunadarma
DOSEN      : Ahmad Nasher S.I.Kom., M.M.
Setiap bangsa tentu mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan dalam kehidupan nyata berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini, Indonesia pasti akan menghadapi berbagai tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan darimanapun datangnya, baik dari luar maupun dari dalam. Sehingga, bangsa tersebut memerlukan keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk  mengembangkan kekuatan nasional yang disebut Ketahanan Nasional. Pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam perjalanannya kearah itu akan muncul  dampak positif maupun negatif  yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien.
Dampak positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam negeri dan luar negeri. Kedua situasi kondisi itu akan menjadi motor dan stimulan untuk membangkitkan kesadaran pada bangsa untuk membangun ketahanan nasional yang holistik dan komprehensif. Di sisi lain, dampak negatif juga akan muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan rintangan untuk  membangun ketahanan nasional. Dampak negatif  biasanya muncul secara parsial tetapi tidak bisa dipungkiri dalam banyak hal merupakan suatu produk yang tersistem dan terstruktur dengan rapi dalam sistem operasional yang memakan waktu lama.
Dampak positif tersebut diatas dalam banyak wacana biasanya disebut dengan daya dan upaya penguatan pembangunan suatu bangsa dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Sementara itu, dampak negatif cenderung untuk menghambat dengan tujuan akhir melemahkan bahkan menghancurkan suatu bangsa.
Kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan atau menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan itulah yang yang disebut dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu, ketahanan nasional mutlak senantiasa untuk dibina dan dibangun serta ditumbuhkembangkan secara terus-menerus dengan simultan dalam upaya mempertahankan hidup dan kehidupan bangsa. Lebih jauh dari itu adalah makin tinggi tingkat ketahanan nasional suatu bangsa  maka makin kuat pula posisi bangsa itu dalam pergaulan dunia.
Bangsa dan negara Indonesia  sejak  proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pun  tidak lepas dan luput dari persoalan yang berkaitan dengan  ketahanan nasional karena dalam perjalanan sejarahnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami pasang surut dalam menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup  sebagai sebuah bangsa dan negara yang merdeka dan berdaulat. Apabila dilihat dari geopolitik dan geostrategi yang kemudian dikaitkan dengan potensi-potensi yang dimilikinya maka bangsa Indonesia berada pada posisi yang rawan dengan instabilitas nasional yang diakibatkan dari berbagai kepentingan seperti persaingan dan atau perebutan pengaruh baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal itu sudah dipastikan akan memberikan dampak bagi hidup dan kehidupan bangsa dan negara Indonesia  dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan dan penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai pranata sosial disusun untuk
kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya jaminan kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada kepentingan dan aspirasi rakyat.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
Nah, dari penjelasan diatas, ada beberapa strategi dalam membangun ketahanan nasional untuk negara kita Indonesia tercinta. Lalu apa sajakah strategi-strategi tersebut? Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai strategi membangun ketahanan nasional :
1.     Bidang Politik
Iklim politik memiliki peran yang sangat penting dalam ketahanan nasional suatu bangsa.kita bisa memperhatikan negara kita saat ini terombang ambing akibat
ketidak jujuran dalam dunia politik.Untuk itu kita perlu mendukung pemerintahan yang bersih,transparan,dan dan harus memiliki tingakat kredibilitas yang tinggi. Membangun bangsa dan watak bangsa menuju bangsa dan masyarakat indonesia yang maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur.
2.     Bidang Ekonomi
Suatu negara memiliki ketahanan yang kuat didasari oleh perekonomian yang kuat,bertumpu pada kemampuan bangsa sendiri.baik dalam hal SDA maupun SDM
yang berkualitas.sehingga tidak mudah goyah oleh gejolak oleh yang bersifat internal maupun eksternal. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik, termasuk transportasi, telekomunikasi, energi dan listrik dan air bersih guna mendorong pemrataan bangunan, melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, serta membuka keteriolasian wilayah pedalaman terpencil.
3.     Bidang Sosial-Budaya
Membuat salah satu budaya dari Indonesia lebih terkenal lagi dinegara-negara lain. Menjaga kebudayaan kita agar tidak diakui oleh negara lain, Terutama dari negara-negara yang ingin membuat hak paten terhadap kebudayaan yang sudah dari dahulu ada di bumi pertiwi kita ini.
4.     Aspek Pertahanan dan Keamanan

Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu:
-         Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
-         Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.


Sekian pembahasan mengenai strategi membangun ketahanan nasional, semoga kita sebagai warga negara dapat senantiasa menjaga bangsa dan negara kita dari segala bahaya yang mungkin mengancam pertahanan nasional Indonesia, MERDEKA!

Sumber : http://fiandaambrimustofa.blogspot.com/2013/05/membangun-ketahanan-nasional.html

0 Comments:

Posting Komentar

 

Subiyanto, Nabila. Template by Ipietoon Cute Blog Design