Keputusan bijaksana
untuk mendirikan usaha kecil sangat tergantung pada kualitas informasi yang
dikumpulkan selama analisis pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin
rendah kualitas analisis pasar terkait informasi yang dikumpulkan, semakin
besar kemungkinan membuat keputusanyang tidak bijaksana, dan kemudian bisnis
menjadi tidak layak (Moghli, Azmi dan Ghaith, 2012).
Kebanyakan orang
beranggapan bahwa pemasaran hanyalah menjual dan mengiklankan. Sesungguhnya
penjualan dan iklan hanyalah puncak dari pemasaran. Saat ini pemasaran harus
dipahami tidak dalam pemahaman kuno sebagai membuat penjualan, tetapi dalam
pemahaman modern yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Bila pemasar memahami
kebutuhan pelanggan, mengembangkan produk dan jasa yang menyediakan nialai yang
unggul bagi pelanggan, menetapkan harga, mendistribusikan, dan mepromosikan
produk dan jasa itu secara efektif, maka produk dan jasa itu akan mudah untuk
dijual.
Dalam rangka
menciptakan peluang dalam pemasaran dan sekaligus mengetahui pasar, maka dalam
aspek ini meliputi:
a. Konsep
pemasaraan
b. Program
dan pembiayaan pemasaran
c. Konsep
pasar dan pasar sasaran
d. Estimasi
pasar sasaran
e. Segmentasi
pasar
f. Merancang
produk, merek, kemasan, label, harga, promosi, dan saluran distribusi.
Pemasaran merupakan
ujung tombak perusahaan. Dalam dunia persaingan yang semakin ketat, perusahaan
dituntut agar tetap bertahan hidup dan berkembang.Oleh karena itu seorang pemasar
dituntut untuk memahami permasalahan pokok di bidangnya dan menyusun strategi
adgar dapat mencapai tujuan perusahaan.
Menurut William J.
Stanton (Sunyoto 2014 : 32), pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Pengertian
pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual
dan pembeli untuk melakukan transaksi.Pengertian ini mengandung arti pasar
memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual
bertemu untuk melakukan transaksi jual beli produk baik barang maupun jasa.
Pasar dan pemasaran
merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pasar dan
pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi
satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap adanya pasar selalu diikuti oleh
pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan
pasar (Kasmir & Jakfar 2012 : 43).
1. Segmentasi
Pasar
Pasar
yang luas berupa orang-orang atau organisasi yang tentu saja akan memiliki
kondisi yang sangat beraneka ragam atau heterogen. Untuk itu perlu dipisah-pisahkan menjadi
kelompok-kelompok yang memiliki sifat atau kondisi yang sama atau sejenis
(homogen) membentuk segmentasi pasar.
Segmentasi pasar adalah merupakan usaha untuk mengelompok-kelompokkan
pasar dari pasar yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang
memiliki sifat homogen (Sunyoto 2014 : 45).
Menurut
Kotler, segmentasi pasar yaitu usaha pemisahan pasar pada kelompok-kelompok
pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan yang memerlukan bauran
pemasaran tersendiri. Perusahaan
menetapkan berbagai cara
yang
berbeda dalam memisahkan pasar tersebut, kemudian mengembangkan profil-profil
yang ada pada setiap segmen pasar, dan menilai daya tarik masing masing
segmen-segmen pasar. Berikut ini adalah
variabel utama melakukan segmentasi pasar konsumen menurut Kotler (Sunyoto 2014
:45) :
a. Segmentasi
pasar geografi
Segmentasi pasar berdasarkan
geografis perlu membagi pasar kedalam unit unit geografis yang berbeda seperti
negara, negara bagian, provinsi, wilayah, daerah, desa.
b. Segmentasi
pasar demografis
Segmentasi demografis merupakan
pembagian pasar ke dalam kelompok kelompok berdasarkan variabel-variabel
demografis seperti usia, jenis kelamin, jumlah penduduk, jumlah keluarga,
pendapatan, pekerjaan, jenjang pendidikan, kewarganegaraan.
c. Segmentasi
pasar psikografi
Dalam segmentasi psikografi, para
pembeli dibagi ke dalam kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas sosial,
gaya hidup dan ciri-ciri kepribadian.
d. Segmentasi
pasar behavioristik
Dalam segmentasi behavioristik
(perilaku) para konsumen dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan
pengetahuan, sikap, penggunaan atau tanggapan mereka terhadap sebuah produk.
2. Pasar
Sasaran (Market Targeting)
Pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap
segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani
menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran dan daya tarik segmen
kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan (Kasmir dan Jakfar 2012 :
50). Memilih segmen, yaitu menentukan
satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan. Adapun segmen yang dapat dimasuki dan
dilayani oleh perusahaan, yaitu :
a. Pemasaran
serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada
perbedaan. Mencari apa yang sama dalam
kebutuhan konsumen.
b. Pemasaran
serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau
kepribadian. Seperti beda desain yang
diinginkan oleh konsumen dan biasanya memerlukan biaya yang tinggi.
c. Pemasaran
terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
3. Bauran
Pemasaran
Konsep
bauran pemasaran (marketing mix) pertama kali dicetus oleh Jeremo Mc. Charty
yang disingkat dengan 4P terdiri dari Product, (Produk), Price (Harga), Place
(Distribusi), dan Promotion (Promosi).
a. Produk
Menurut Syahyuna (2014 : 75),
produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
pasar sasaran. Pasar sasarn memandang produk
yang baik adalah dari bagaimana produk memberikan solusi bagi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Pembedaan yang bisa
dilakukan perusahaan atas produk yang ditawarkan kepada pelanggan :
1) Bedakan
Atribut Produk
Hal ini adalah strategi
yang paling banyak dilakukan oleh perusahaan.Pembedaan ini sangat kasat mata
karena menonjolkan perbedaan dari karakteristik produk seperti kandungan atau
cirri-ciri produk.
2) Bedakan
Manfaat
Membedakan
produk dari segi manfaat berarti menunjukkan fungsi produknya.Manfaat bisa
bermacam-macam seperti mengkhsuskan hanya pada satu manfaaat saja, dua manfaat
ataupun banyak manfaat.
3) Bedakan
Kemasan
Kemasan atau pembungkus
juga merupakan sarana pembeda. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi berbagai
persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainnya.
b. Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang
dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk atau jasa.Penentuan harga menjadi
sangat penting untuk diperhatikan,mengingat harga merupakan salah satu penyebab
laku tidaknya produk yang ditawarkan. Terdapat beberapa metode penetapan harga
yang sering digunakan (Kasmir & Jakfar 2012 : 55) yaitu:
1) Penetapan
harga berdasarkan biaya
a) Cost
plus pricing
Metode penentuan cost
plus pricing menggunakan rumus : Harga Pokok = VC +
Di mana :
VC = variable cost
(biaya variabel)
FC = fixed cost (biaya
tetap)
TS = total sales
b) Cost
plus pricing dengan mark up
Penetapan harga mark
up adalah biaya pembelian produk dari produsen
ditambah sejumlah keuntungan yang diinginkan.
Harga dengan mark up =
2) Break
Even Pricing (BEP) atau Target Pricing
Break even pricing
adalah harga ditentukan berdasarkan titik impas (pulang pokok).
BEP = atau
3) Perceived
Value Pricing
Perceived value pricing
adalah harga yang ditentukan oleh kesan pembeli terhadap produk yang
ditawarkan. Biasanya penetapan harga
seperti ini berdasarkan nilai yang dipersepsikan sesuai dengan penentuan posisi
produk oleh perusahaan di pasar.
c. Distribusi
Menurut Stern dan El-Ansary
(Abdullah & Tantri 2012 : 207), distribusi atau saluran pemasaran dapat
dilihat sebagai sekumpulan organisasi yang saling ketergantungan satu sama
lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk atau pelayanan
untuk digunakan atau dikonsumsi.
Distribusi usaha–usaha dilakukan perusahaan untuk menjamin ketersediaan
produk bagi pasar sasaran pada saat dibutuhkan.
Perusahaan perlu menjamin bahwa produk yang ditawarkan akan tersedia
pada saat konsumen membutuhkan dimanapun, kapanpun dan berapapun.
e. Promosi
Menurut Syahyunan (2014 : 77),
promosi adalah aktivitas komunikasi pemasaran mengenai produk, dan mempersuasi
pasar sasaran untuk membelinya. Aktivitas promosi banyak menyangkut bagaimana mengkomunikasikan
dan mempersuasi pelanggan.Upaya ini dapat dijalankan dengan berbagai bentuk
baik periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi maupun kehumasan.Hal yang
terpenting dari kegiatan ini adalah bagaimana perusahaan bisa berkomunikasi
dengan pasar sasaran.variabel promosi meliputi :
1) Periklanan
(advertising) yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide,
barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
2) Promosi
penjualan (sales promotion) yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
3) Publisitas
(publicity) yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/ atau
melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
4) Penjualan
pribadi (personal selling) yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih
calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
Tantangan
utama perusahaan- perusahaan adalah bagaimana membangun dan mempertahankan
bisnis yang sehat dalam pasar dan lingkungan yang terus berubah. Agar
perusahaan tetap dapat survive perusahaan harus mampu mengenali pelanggannya.
Dengan kata lain pasar sasaran yang dituju dengan tepat akan memudahkan
perusahaan dalam melakukan executing strategy.
Seorang yang membeli
suatu barang atau jasa akan terlibat dalam suatu transaksi pembelian. Transaksi
jual beli yang terjadi dilakukan oleh penjual dan pembeli. Kejadian ini
berlangsung pada saat tertentu di tempat tertentu. Sehingga pasar dapat
dianggap sebagai suatu tempat. Pengertian pasar sebagai tempat ini sebenarnya
sangat sempit dan kurang fleksibel. Oleh karena itu defenisi pasar yang lebih
luas (Stanton) adalah: Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk
puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari defenisi
tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam
pasar, yaitu:
a. Orang
dengan segala keinginannya
b. Daya
beli mereka
c. Kemauan
untuk membelanjakan uangnya
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan
ke dalam empat golongan, yaitu:
a) Pasar
Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsikan,
bukannya dijual atau diproses lebih lanjut. Termasuk dalam pasar konsumen ini
adalah pembelipembeli individual dan / atau pembeli rumah tangga (non bisnis).
Barang yang dibeli adalah barang konsumsi.
b) Pasar
industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau
organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian
dijual. Barang yang dibeli adalah barang industri.
c) Pasar
Penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individuindividu dan organisasi
yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar
mendapatkan laba.
d) Pasar
pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah seperti
departemen-departemen, direktorat, kantor- kantor dinas dan instansi lain.
1.
Pasar
Sasaran
Pasar sasaran adalah sekelompok pembeli yang
mempunyai sifat- sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya
sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama belumlah berarti mereka membentuk
pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli,
maka barulah berarti mereka membentuk suatu pasar sasaran. Sebagai contoh,
selama para remaja selaku pembeli atau konsumen bertingkah laku yang berlainan
dengan kelompok usia lain, muncullah suatu pasar sasaran remaja. Ciri-ciri
pemasaran yang tersendiri yang ditemukan pada setiap pasar sasaran yang sedemikian
itu membantu pemasar menyesuaikan produk serta program pemasarannya guna
memenuhi kebutuhan serta keinginan setiap sasaran. Oleh karena itu pemasar
modern mencurahkan banyak perhatian terhadap pengenalan dan telaah berbagai
pasar sasaran bagi produk mereka.
2.
Segmentasi
pasar
Segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi
menjadi para pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai kebutuhan
dan karakteristik yang sama yang mengarahkan mereka untuk merespon tawaran
produk atau jasa dan program pemasaran strategis tertentu dalam cara yang sama.
Klarifikasi Variabel Segmentasi Berdasarkan Ancangan Objektif dan Subjektif
a. Manfaat
Segmentasi Pasar
1) Mengidentifikasi
pengembangan produk baru Analisis tentang berbagai segmen pelanggan potensial
menunjukkan satu atau lebih kelompok yang memiliki kebutuhan dan minat-minay
spesipik tidak dipuaskan dengan baik oleh tawaran-tawaran pesaing.
2) Membantu
dalam mendesain program-program pemasaran yang paling efektif. Untuk mencapai
kelompok-kelompok pelanggan yang homogen dengan memusatkan perhatian pada suatu
golongan tertentu, maka akan mempermudah dalam menetapkan harga yang sesuai
dengan kondisi ekonomi mereka.
3) Memperbaiki
alokasi strategi sumber daya pemasaran. Segmentasi-segmentasi yang didefinisikan
dengan baik, ketika berpadu dengan produk-produk spesipik bertindak sebagai
pusat investasi potensial untuk bisnis.
b. Identifikasi
Segmen Pasar
Para pemasar membagi deskriptor
segmentasi menjadi empat kategori untuk pasar konsumen dan industrial yang berkaitan
dengan orang atau perusahaan. Deskriptor-deskriptor tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Deskrpitor
fisik. Deskriptor ini teruatama digunakan untuk menggambarkan konsumen
berdasarkan faktor-faktor demografi. Dan pembagian- pembagian ter sebut
didasarkan pada usia, jenis kelamin, penghasilan, daur hidup keluarga,
pekerjaan, pendidikan. Deskriptor fisik juga penting dalam segmentasi pasar
industrial, yang disegmen dalam dua tahap. Pertama, segmentasi makro, membagi
pasar berdasakan karakteristik organisasiorganisasi yang membeli dengan
menggunkan deskriptor seperti gografi, lokasi, ukuran perusahaan, dana afiliasi
industri.
2) Deskrpitor
perilaku umum. Deskriptor mencoba menghasilkan pemahaman yang lebih baik
mengenai mengapa dan bagaimana konsumen berperilaku di pasar. Deskriptor yang
berlaku paling umum adalah gaya hidup dan kelas sosial. Segmentasi berdasarkan
gaya hidup, atau psikografis mengelompokkan konsumen atas dasar kegiatan,
minat, dan opini mereka. Dari informasi ini, adalah mungkin untuk mengetahui
jenis produk atau jasa yang mampu menarik minat kelompok tertentu, sekaligus
bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan orang-orang dalam kelompok
ini.
3) Kelas
sosial. Setiap masyarakat memiliki pengelompokan statusnya terutama berdasarkan
kesamaan penghasilan, pendidikan, pekerjaan. Kaena para peneliti telah
mendokumentasikan nilai-nilai dari berbagai kelas, adalah mungkin untuk
mengetahui perilaku tertentu yang berkaitan dengan produk tertentu.
c. Langkah-langkah
Proactive Segmentation
Menentukan kebutuhan segmentasi
untuk pengembangan strategi Memilih serangkaian variabel Memilih serangkaian
variabel segmentasi segmentasi berbasis kebutuhan berdasarkan atribut produk
yang bernilai Memilih prosedur untuk mengagregasi pelanggan ke dalam segmen-segmen
yang sesuai Menyusun berbagai macam segmen pelanggan dengan Memilih jumlah
segmen yang ingin digunakan
d. Syarat-syarat
segmentasi yang efektif.
Skema
segmentasi yang efektif dan berguna seharusnya mendefinisikan segmen pasar yang
memenuhi kriteria sebagai beriktu :
1) Ukuran
yang tepat – calon pelanggan yang memadai dalam setiap segmen. Melibatkan
trade-off antara keseragaman pelanggan dan pengaruh skala.
2) Dapat
diukur – penggunaan varibel yang bisa diukur sebagai basis segmentasi.
Kebutuhan terhadap kombinasi deskriptor konkrit dan abstrak.
3) Mudah
dicapai – segmen-segmen didefinisikan untuk mendukung target pemasaran. Variabel-variabel segmentasi harus
mengidentifikasi anggotaanggota yang dapat mendukung kontak mereka.
4) Tanggapan
yang berbeda – segmen-segmen harus menanggapi secara berbeda satu atau lebih
variabel pemasaran. Varibel- variabel segmentasi harus memaksimalkan perbedaan perilaku antar
segmen.
e. Perilaku
konsumen untuk segmentasi.
Ada
tiga nilai yang ternyata bisa dijadikan tumpuan untuk memenangkan persaingan
pada pasar sasaran.
1) Strategy
approach. Tujuan ari strategi ini adalah menjadi pemimpin di dalam industri
pada masalah harga dan kemudahan. Strategi ini cocok untuk segmen pasar yang
menginginkan suatu produk atau pasar dengan mudah tapi tidak mahal.
2) Strategy
operational excellence. Perusahaan harus mau mengeluarkan biaya lebih besar
untum memuaskan konsumen secara jangka panjang atau perusahaan berusaha untuk
selalu menyesuaikan produk maupun jasa dengan apa yang menjadi keinginan
konsumen.
3) Product
leadership. Mendasarkan pada keunggulan untuk terus menerus melakukan inovasi
pada produk maupun jasa yang dihasilkan. Perusahaan sebaiknya menerapkan
strategi semacam ini secara ktreatif dan inovatif didalam melakukan perubahan.
Alasan
Menentukan Pasar Sasaran
Penentuan pasar sasaran
sudah dilahirkan sejak awal pemasaran. Faham penentuan pasar sasaran didasarkan
atas kenyataan bahwa pasar bukan bersifat homogen melainkan benar-benar
heterogen. Dengan kata lain tidak ada dua pembeli atau pembeli potensial dari
suatu produk yang pernah identik dengan semua hal. Namun demikian
kelompokkelompok besar potensial mempunyai ciri-ciri yang sama dan tertentu
yang mengandung makna tersendiri bagi pemasaran dan setiap kelompok yang
sedemikian itu membentuk suatu pasar sasaran.
Bila kita memikirkan
pasar bagi mobil, umpamanya kita memikirkan sekelompok pembeli yang amat
heterogen, yaitu pembeli- pembeli yang mewakili setiap kelompok penghasilan,
setiap kelompok usia, setiap bagian dari negara, kedua jenis kelamin,
orang-orang yang sudah berumah tangga dan yang masih lajang, dan sebagainya.
Dan sudah barang tentu pembeli industri, seperti perusahaan dagang yang membeli
searmada mobil untuk wiraniaganya, jika menambah keheterogenan. Jika kita
menentukan pasar mobil berdasarkan kelompok penghasilan misalnya dalam kelompok
penghasilan rendah, menengah dan tinggi, kita mencapai semacam kehomogenan.
Bila kemudian dari itu kita menentukan pasar dari masing-masing kelompok
penghasilan ini kedalam subpangsa-subpangsa lebih lanjut, misalnya kedalam
subpangsa-subpangsa seperti bagian timur kota, usia 30-39, dan kelompok
penghasilan sedang kita memperoleh lebih banyak kehomogenan diantara para
pembeli didalam masing-masing subpangsa.
Melalui penentuan pasar
sasaran manajemen meningkatkan kecakapannya untuk menyesuaikan produk dan
program-program pemasarannya secara unik bagi setiap sasaran. Pemurnian yang
berkesinambungan dan pemutakhiran yang kian bertambah dalam penentuan pasar sasaran
diperlukan di pihak manajemen.
Oleh karena itu,
pengenalan pasar adalah penting bagi keberhasilan pemasar. Tetapi mengenal
pasar berarti mengenal berbagai pasar sasaran yang membentuk keseluruhan pasar.
Dengan kata lain adalah sangat penting bagi pemasar bukan saja mengenal siapa
yanga membeli produk tapi juga mengakui bahwa tidak semua orang membeli dengan
alasan-alasan yang sama. Hanya jika mereka memiliki pengetahuan ini, para
pemasar mampu merancang strategi-strategi pemasaran yang optimal.
0 Comments:
Posting Komentar