NAMA :
Nabila Subiyanto
UNIVERSITAS: Universitas
Gunadarma
DOSEN : Ahmad
Nasher S.I.Kom., M.M.
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam
bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur”
dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan
dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai
makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan
dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu kebudayaan
merupakan milik bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan sosial,
yang penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada generasi
berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan menggunakan
simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak
(termasuk juga berbagai peralatan yang dibuat oleh manusia).
Dengan
demikian, setiap anggota masyarakat mempunyai suatu pengetahuan mengenai
kebudayaannya tersebut yang dapat tidak sama dengan anggota-anggota lainnya,
disebabkan oleh pengalaman dan proses belajar yang berbeda dan karena
lingkungan-lingkungan yang mereka hadapi tidak selamanya sama.
- Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan istilah Cultural-Determinism yaitu, segala sesuatu yang ada di masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri.
- Andreas Eppink berpendapat bahwa, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai dan norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, serta segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
- Edward Burnett Tylor memberikan pendapat bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
- Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengatakan bahwa kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
- Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
- Linton mengartikan budaya dengan: Keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
- Kluckhohn dan Kelly berpendapat bahwa budaya adalah: Semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.
Dari berbagai definisi, diperoleh pengertian
tentang kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat,bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Bahasa dan budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh yang
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya yang menentukan
perilaku komunikatif manusia.
Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai
yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas
keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil
bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme
kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam " di Jepang
dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa
tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang
layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan
pertalian dengan hide mereka.
Unsur Kebudayaan
Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan
mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
a. Melville
J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
· Alat-alat
teknologi
· Sistem
ekonomi
· Keluarga
· Kekuasaan
politik
b. Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
· Sistem
norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
· Organisasi
ekonomi
· Alat-alat
dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah
lembaga pendidikan utama)
· Organisasi
kekuatan (politik)
c. Koentjaraningrat
ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
· Sistem
religi yang meliputi:
-Sistem kepercayaan
-Sistem nilai dan
pandangan hidup
-Komunikasi keagamaan
-Upacara keagamaan
·
Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang
meliputi:
-Kekerabatan
-Asosiasi
dan perkumpulan
-Sistem
kenegaraan
-Sistem
kesatuan hidup
-Perkumpulan
·
Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:
-Flora
dan fauna
-Waktu,
ruang dan bilangan
-Tubuh manusia dan perilaku antar sesama
manusia
·
Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi
berbentuk:
-Lisan
-Tulisan
·
Kesenian yang meliputi:
-Seni
patung/pahat
-Relief
-Lukis
dan gambar
-Rias
-Vokal
-Musik
-Bangunan
-Kesusastraan
-Drama
·
Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi
yang meliputi:
-Berburu
dan mengumpulkan makanan
-Bercocok
tanam
-Peternakan
-Perikanan
-Perdagangan
·
Sistem peralatan hidup atau teknologi yang
meliputi:
-Produksi, distribusi, transportasi
-Peralatan
komunikasi
-Peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
-Pakaian dan perhiasan
-Tempat
berlindung dan perumahan
-Senjata
d. Kliucckhohn menyebutkan ada tujuh unsur kebudayaan, yaitu sistem
mata pencaharian hidup; sistem peralatan dan teknologi; sistem organisasi
kemasyarakatan; sistem pengetahuan; bahasa; kesenian; sistem religi dan upacara
keagamaan.
Wujud Kebudayaan
- Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya yang sifatnya abstrak ; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud
kebudayaan ini terletak dalam pikiran masyarakat. Sistem gagasan yang telah
dipelajari oleh tiap individu sejak dini sangat menentukan sifat dan cara
berpikir serta tingkah laku individu tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang
akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai,
cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan
ini biasa juga disebut sistem nilai buddy.
- Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari individu dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula
disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakuan. Sifatnya konkrit, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat
diamati dan didokumentasikan.
- Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa
hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat
berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan
Komponen Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat
digolongkan atas dua komponen utama:
§
Kebudayaan material
Kebudayaan material
mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam
kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan sebagainya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang yang dipakai sehari-hari oleh
anggota masyarakat.
§
Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial
adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi,
misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari
kebudayaan antara lain:
- Teknologi
- Sistem mata pencaharian
- Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
- Bahasa
- Kesenian
- Sistem Kepercayaan / Agama
- Pernikahan
- Sistem ilmu dan pengetahuan
Sifat
Hakikat Kebudayaan
·
Kebudayaan
terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.
· Kebudayaan
telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak
akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
·
Kebudayaan
diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah lakunya.
· Kebudayaan
mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan
yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan
tindakan-tindakan yang diizinkan.
Penetrasi Kebudayaan
Yaitu masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya.
Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Penerimaan kedua macam
kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah
budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak
mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi,
atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan
sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli.Asimilasi
adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan
Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada
terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
- Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Sebuah
kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur),
yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan
kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas,
aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
Kebudayaan menurut wilayah
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi,
hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat
tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi
oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.
- Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk
melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah
Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.
- Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.
- Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda
satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki
pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh
kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea dan Vietnam . Dalam bidang
agama, agama Budha dan Taoisme banyak memengaruhi kebudayaan di Asia Timur.
Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut memengaruhi
kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara.
- Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar
dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut
kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta
diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.
- Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh
kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga
dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini telah
diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna
bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi
oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi
oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun
kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini.
Budaya Indonesia adalah seluruh
kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah
ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Budaya
merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting dan fundamental
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga agar
tidak luntur atauhilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh
generasi berikutnya.
Budaya
secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
- Budaya Nasional
Budaya
Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Selain itu,
budaya nasional juga diartikan sebagai gabungan dari budaya daerah yang ada di
Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan
akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang
menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Contohnya Pancasila sebagai
dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah
Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di
Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola
pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam
satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan “Bhinneka tunggal ika”.
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah
“puncak-puncak dari kebudayaan daerah”.
- Budaya Daerah
Budaya
Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang
diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi
berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat
penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama
sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk –
penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri mulai terlihat berkembang di
Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu.
Wujud Kebudayaan Indonesia
§ Wujud
Kebudayaan Nasional
Adapun wujud
dari kebudayaan nasional Negara Indonesia, yaitu :
-Negara kesatuan
-Ekonomi
nasional
-Hukum
nasional
-Bahasa nasional
§
Wujud Kebudayaan Daerah
Kebudayaan daerah tercermin dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap
daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut adalah wujud-wujud
dari kebudayaan daerah, yaitu :
o Rumah Adat
Rumah adat Aceh berbentuk panggung.
Mempunyai 3 serambi yaitu Seuramue Keu ( Serambi depan ), Rumah Inong ( serambi
tengah ) dan Seurarnoe Likot ( serambi belakang ). Selain itu, ada rumah berupa
lumnbung padi yang dinamakan Krong Pade atau Berandang.
Rumah adat Sumatera Utara adalah Jahu
Balon, sebuah rumah pertemuan keluarga besar. Berbentuk panggung dan ruang atas
untuk tempat tinggal. Pada ruang ini tak ada kamar-kamar dan biasanya 8
keluarga tinggal bersama-sama. Tempat tidur lebih tinggi daripada dapur.
Rumah adat untuk tempat tinggal di
Sumatera Barat adalah Rumah Gadang. Rumah tersebut dapat dikenali dari tonjalan
atapnya yang mencuat ke atas yang bermakna menjurus kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tonjolan itu dinamakan gojong yang banyaknya 4-7 buah.
Rumah adat di daerah Riau bernama
Selaso Jatuh Kembar. Ruangan rumah ini terdiri dari ruangan besar untuk tempat tidur.
Rumah adat ini dilengkapi pula dengan Balai Adat .
Rumah
adatnya adalah Rumah Limas.
Rumah
adatnya adalah Joglo.
Rumah
adatnya adalah Honai.
Rumah
adatnya adalah Tongkonan
(Tana Toraja), Bola Soba
(Bugis Bone), Balla Lompoa
(Makassar Gowa).
Rumah
adatnya adalah Istana buton.
Rumah
adatnya adalah Rumah
Panggung.
Rumah
adatnya adalah Rumah Betang.
Model rumah adat Kalimantan Barat
berbentuk panggung. Bagian kolongnya tidak dipergunakan, karena tanahnya
berawa-rawa. Pada kiri kanan rumah terdapat kamar-kamar dan ditengahnya
merupakan ruang upacara dan pertenunan.
13. Provinsi Kalimantan Selatan
Rumah adatnya adalah Rumah Bubungan
Tinggi. Bagian depan rumah berfungsi sebagai teras yang dinamakan Pelataran.
Rumah ini merupakan rumah panggung dan dibawahnya untuk menyimpan padi dan
sebagainya.
14. Provinsi Kalimantan Timur
Rumah adatnya adalah Rumah Lamin. Rumah
itu berbentuk panggung setinggi 3 meter dan dihuni oleh 25 – 30 kepala
keluarga. Halamnan rumah dihiasi oleh patung-patung Blontang, yang
menggambarkan dewa-dewa sebagai penjaga rumah atau kampung.
15. Nusa Tenggara Timur
Rumah
adatnya adalah Lopo.
16. Maluku
o
Tarian
Berikut
adalah tarian-tarian yang ada di Indonesia, yaitu :
1. Jawa:
Bedaya,
Kuda Lumping,
Reog.
5. Minangkabau: Tari Piring,
Tari Payung,
Tari Indang,
Tari Randai, Tari Lilin
7. Sunda: Jaipong, Reog, Tari Topeng
9. Batak Toba & Suku Simalungun: Tortor
11. Pesisir
Sibolga/Tapteng: Tari Sapu
Tangan , Tari Adok
, Tari Anak
, Tari Pahlawan
, Tari Lagu Duo
, Tari Perak
, Tari Payung
.
12. Riau : ( Persembahan,
Zapin, Rentak bulian, Serampang dua Belas )
o
Lagu
Berikut ini adalah beberapa lagu-lagu
di daerah Indoneia, yaitu :
3. Melayu : Soleram,
Tanjung
Katung
5. Aceh : Bungong
Jeumpa
dan
lain-lain
o
Alat Musik
Berikut adalah beberapa alat musik yang
ada di Indonesia, yaitu :
3. Makassar : Gandrang Bulo,
Sinrilik
7. Jawa Barat: karawitan
8. Serang Banten
[pencak silat]
9. Jawa: Gamelan, Kendang Jawa.
Dan
lain-lain
o
Patung
Berikut ini
adalah beberapa patung yang ada di Indonesia, yaitu :
1. Jawa:
Patung Buto,
patung Budha.
2. Bali:
Garuda.
3. Irian Jaya: Asmat.
o
Pakaian
Berikut ini
adalah beberapa pakaian daerah yang ada di Indonesia, yaitu :
1. Jawa:
Batik.
2. Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
5. Sumatra Selatan : Songket
7. Kalimantan
Selatan : Sasirangan
9. Bugis
/ Makassar : Baju Bodo dan
Jas Tutup, Baju La'bu
10. Papua Timur : Manawou
11. Papua Barat : Ewer
o
Makanan
Berikut ini
adalah beberapa makanan daerah yang ada di Indonesia, yaitu :
1. Timor:
Jagung Bose,
Daging Se'i,
Ubi Tumis.
2. Riau :
Asam Pedas , Bolu Kemojo
, Kue Bangkit
, Lempuk Durian,
Galopung,
Rendang Dodo,Jangko Duyan
3. Sumatera
bagian Barat: Sate Padang,
Rendang
4. Sumatera
bagian Selatan: Pempek
Palembang, Celimpungan,
Laksan
5. Jakarta: Soto Betawi
6. Jogjakarta:
Gudeg
8. Gorontalo:
Binde
Biluhuta
9. Sulawesi
Utara: Bubur
Manado(Tinutuan)
10. Sulawesi Selatan: Coto Makassar, Pallubasa, Es pisang
hijau
B.
Budaya
Indonesia yang Hilang
Berikut ini
adalah beberapa budaya Indonesia yang hilang, yaitu :
· Lagu
Rasa Sayang-sayange diklaim oleh Pemerintah Malaysia. Rasa Sayange atau Rasa
Sayang-Sayange adalah lagu daerah yang berasal dari Maluku, Indonesia. Lagu ini
merupakan lagu daerah yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu
untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di
antara masyarakat Maluku. Lagu ini digunakan oleh departemen Pariwisata
Malaysia untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, yang dirilis sekitar
bulan Oktober 2007. Sementara Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor
mengatakan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu kepulauan Nusantara (Malay
archipelago)[1], Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersikeras lagu “Rasa
Sayange” adalah milik Indonesia karena ia merupakan lagu rakyat yang telah
membudaya di provinsi Maluku sejak leluhur, sehingga klaim Malaysia itu adalah
salah.
· Desain
Grafis Perak Asli Bali
Rasa terambilnya
desain grafis perak asli Bali ini muncul ketika seorang warga bali yang menjaul
hasil karyanya ke konsumen luar negeri. Namun tanpa diketahui, konsumen
tersebut malah mematenkan hasil karya tersebut sebagai desain dari luar negeri,
sehingga ketika warga Bali ini hendak mengekspor hasil karyanya ternyata dia
harus beurusan dengan WTO karena dianggap telah melanggar Trade Related
Intellectual Property Rights (TRIPs).
· Tari
Reog Ponorogo dengan Tari Barongan Malaysia
Dikisahkan di dalam
Asal Usul Reog Ponorogo telah terjadi pertempuran antara Raja Ponorogo dengan
Singa Barong penjaga hutan Lodoyo. Pujangga Anom nama raja itu telah
membangunkan dan membuat marah singa tersebut, karena mencuri 150 anak macan
dari hutan Lodoyo. Anak-anak macan itu rencananya akan dia gunakan sebagai mas
kawin pernikahannya dengan seorang puteri dari Raja Kadiri. Pertempuran antara
Pujangga Anom dan singa penjaga hutan Lodoyo kemudian tak terelakkan. Kisah itu
lalu menjadi legenda pada rakyat Ponorogo dan sekitarnya tentang keberanian dan
ketabahan orang-orang Ponorogo dan diwujudkan dalam bentuk tarian Reog.
Dalam tarian Reog para
penari bukan saja menampilkan gerakan-gerakan badan yang mempesona namun juga
menyertakan suasana magis. Para penari dipercaya berada dalam keadaaan
kesurupan meskipun yang sesungguhnya terjadi mereka mendahului tarian Reog
dengan ritual puasa dan semedi. Adegan ketika seorang penari memanggul topeng
besar berupa kepala singa yang di atasnya dihiasai dengan bulu merak adalah
salah satu contoh kuatnya aroma magis tersebut.
Barongan Malaysia
tidak seperti itu dan itulah yang membedakan tarian itu dengan Reog dari
Ponorogo. Mungkin tema tariannya agak mirip meskipun harus dikatakan antara
keduanya terdapat perberbedaan yang jauh. Namun andai pun dianggap mirip, hal
itu hanya terletak pada temanya yang mengusung tema singa atau macan. Tema
semacam itu juga bisa dijumpai dalam tarian Sisingaan dari Kuningan Jawa Barat
dan Barongsai tarian khas Cina. Dan jika dilihat dari filosofinya, Barongan
Malaysia cenderung bernuansa keagaamaan (penyebaran Islam) sementara filosofi
Reog adalah keberanian dan ketabahan.
·
Tempe yang diklaim oleh WN Jepang
Tercatat ada 19 paten
tentang tempe, di mana 13 buah paten adalah milik AS, yaitu: 8 paten dimiliki
oleh Z-L Limited Partnership; 2 paten oleh Gyorgy mengenai minyak tempe; 2
paten oleh Pfaff mengenai alat inkubator dan cara membuat bahan makanan; dan 1
paten oleh Yueh mengenai pembuatan makanan ringan dengan campuran tempe.
Sedangkan 6 buah milik Jepang adalah 4 paten mengenai pembuatan tempe; 1 paten
mengenai antioksidan; dan 1 paten mengenai kosmetik menggunakan bahan tempe
yang diisolasi. Paten lain untuk Jepang, disebut Tempeh, temuan Nishi dan Inoue
(Riken Vitamin Co. Ltd) diberikan pada 10 Juli 1986. Tempe tersebut terbuat
dari limbah susu kedelai dicampur tepung kedele, tepung terigu, tepung beras,
tepung jagung, dekstrin, Na-kaseinat dan putih telur.
Kesimpulan :
Kesimpulannya adalah
kita selaku bangsa Indonesia semestinya mengerti betapa pentingnya suatu
kebudayaan. Tidak hanya sekedar memahami, namun mulai dari saat ini berusalah
untuk tetap melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang kita miliki, dan tak lupa
tanamkan rasa nasionalisme dalam diri kita sendiri. Apa yang telah kita alami
bahwa bangsa-bangsa lain sudah melakukan percobaan untuk merebut bahkan
mengklain kebudayaan milik Indonesia karena kurangnya kepedulian kita dalam
melestarikan budaya. Sangat disayangkan terlebih bila bangsa Indonesia tidak
berbuat apa-apa untuk mempertahankan kebudayaan tersebut.
Sebenarnya melestarika
budaya bangsa sendiri bukan lah hal yang sulit apabila seluruh rakyat Indonesia
bahu-membahu untuk berkontribusi dalam melestarikan kebudayaan Indonesia yang
begitu kaya dan beragam tersebar dalam 33 provinsi. Hal ini dapat dimulai
dengan melestarikan kebudayaan dari daerah asal dan daerah tempat tinggal kita
sendiri, kemudian dilanjutkan dengan kebudayaan daerah-daerah lain dengan
begitu maka tidak mungkin kebudayaan Indonesia dapat terjaga dengan baik.
Sumber :
0 Comments:
Posting Komentar